Penikmat film horor di Indonesia terbilang cukup banyak, maka tidak heran beberapa pembuat film Indonesia selalu tertarik untuk membuat berbagai film horor. Biasanya ceritanya diangkat dari urban legend atau mitos yang tersebar di masyarakat Indonesia. Seperti salah satu film produksi dari salah satu rumah produksi ternama di Indonesia Starvision yang meluncurkan film pada tahun 2019 lalu, berjudul Lampor Keranda Terbang. Film ini disutradarai oleh Guntuk Seoharjanto dan ditulis oleh penulis naskah Alim Sudio. Lokasi pengambilan gambar ini di daerah Temanggung, Jawa Tengah yang terkenal dengan keindahan alam dengan deretan pegunungannya.
Film ini berdasarkan kisah nyata, yang berkisah tentang kehidupan warga Temanggung yang diteror dengan adanya Lampor atau keranda terbang yang bisa menyebabkan orang meninggal, sakit, gila atau trauma berkepanjangan.
Sinopsis Lampor Keranda Terbang yang mencekam
Film Lampor Keranda Terbang mengisahkan tentang Netta dan Edwin yang hidup bersama duan anak mereka yang bernama Agam dan Sekar, yang Kembali ke Temanggung, yang merupakan kampung dari Netta. Netta sudah meninggalkan kampung selama 25 tahun bersama ibunya Ratna. Ibunya Netta marah atas perbuatan ayahnya bernama Jamal yang sudah sesat dan bersekutu dengan setan. Netta yang memutuskan Kembali ke kampung karena harus menyampaikan pesan terakhir mendiang ibunya kepada Ayahnya. Namun sesampainya di kampung halamannya ternyata ayahnya sudah meninggal dunia. Hal itu membuat warga menaruh curiga kalau kedatangan Netta membawa musibah.
Ternyata saat itu juga kampungnya sedang diteror oleh Lampor, yang terkenal sebagai setan pencabut nyawa yang selalu terbang dengan membawa keranda. Warga meyakini kalau konon ketika ada lampor maka itu disebabkan karena ada seorang pendosa, maka dari itu warga curiga dan menganggap Netta sebagai biang dari musibah yang kini terjadi.
Sebelum meninggal, Jamal sempatnya menyampaikan pesan terakhirnya pada Esti istri kedua Jamal, untuk meminta maaf kepada mendiang Ibu Netta yaitu Ratna. Netta pun menyampaikan bahwa ibunya terlebih dahulu berpulang dan menyampaikan pesan ibunya bahwa sudah memaafkan semua kesalahan yang dibuat Jamal.
Di balik semua itu Netta ternyata menyimpan rahasia di masa lalunya, ia bahkan tidak pernah menceritakannya kepada suaminya Edwin. Namun tiba-tiba anaknya Netta, Agam tiba-tiba menghilang dan mereka mengaitkan dengan Lampor, bahwa Agam hilang dibawa oleh Lampor. Esti juga mengatakan bahwa hilangnya agam yang dibawa lampor ini ada kaitannya dengan ulah Netta dahulu. Namun Edwin selalu membela istrinya, tetapi banyak hal dan skandal mengerikan yang mulai muncul. Edwin pun mulai menaruh curiga bahwa memang ada rahasia besar menyangkut Netta yang tidak pernah ia ketahui. Apalagi sudah mulai menyangkut keselamatan anak-anaknya, Edwin pun berusaha untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan ditutupi oleh Netta dan keluarganya.
Mitos yang sudah lama berkembang
Lampor Keranda Terbang ini merupakan mitos yang sudah berkembang di daerah Jawa Tengah, bahkan beberapa waktu terakhir juga mulai ramai diperbincangkan karena beberapa warga mengaku diteror oleh Lampor. Konon katanya, ada makhluk gaib tak kasat mata yang membawa keranda di sebuah daerah. Jika ada seseorang yang melihat penampakan tersebut diyakini bisa sakit, meninggal, hilang, atau juga bisa gila.
Dari sinopsis diatas pasti kamu mulai penasaran, apa sih sebenarnya yang terjadi di masa lalu Netta dan rahasia besar apa yang disimpan keluarga Netta. Dan bagaimana nasib Edwin beserta anak-anaknya? Kamu bisa saksikan filmnya di Viu ya.