Turun Lagi, Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Beli Saham Tesla

Elon Musk lagi-lagi menjadi perbincangan di dunia maya. Pasalnya, chief executive Tesla ini menyatakan kalau dia tertarik menawar Twitter hingga triliunan rupiah. Ucapannya tersebut bukan hanya memicu kekhawatiran analis dan investor, tetapi juga turunnya harga saham Tesla.

 

Ini bukan kali pertama pernyataan Musk memicu pro dan kontra di media sosial. Sebelumnya, beberapa twit-nya pun sempat membuat pergonjangan di bursa saham, tidak hanya saham, twit-nya pun bahkan sempat membuat harga dogecoin melambung. Lalu, sebesar apa dampak ‘kicauan’ Musk yang tertarik membeli Twitter? Bagaimana para  investor harus menyikapinya?

 

Saham Tesla terancam merosot

Elon Musk, yang memimpin perusahaan roket SpaceX, mengungkapkan keinginannya untuk mengambil alih Twitter Inc. Penawaran pembeliannya juga tak main-main, yakni USD43 miliar atau lebih dari Rp617,7 triliun.

 

Salah satu faktor yang membuat para investor was-was adalah penjualan saham Tesla yang akan diandalkan untuk mengakuisisi media sosial tersebut. Jika penawaran diterima, analis justru cemas Musk bakal kewalahan mengingat dia sudah mengurus Tesla dan SpaceX. Apalagi persaingan media sosial semakin ketat di tengah kemajuan era digital yang kian pesat.

 

Gene Munster, Managing Partner Loup Ventures yang mempunyai saham Tesla, menambahkan bahwa kabar penawaran Musk mengganggu saham Tesla, setidaknya dalam kurun waktu 1-3 bulan mendatang. Kondisi saham perusahaan mobil tersebut sendiri sudah kurang bagus, yakni turun lebih dari 9% sejak Musk melontarkan kepemilikan saham di Twitter. Beberapa hari kemudian, harga saham perusahaan Tesla lantas ditutup turun di 3,7%.

 

Di mata para investor, Musk adalah Tesla, sehingga prospek perusahaan dan saham sangat tergantung sikap maupun keputusan Musk di mata publik. Termasuk saat dia hendak mengambil usaha baru saat dia sudah menangani berbagai perusahaan besar.

 

Pertimbangan mengambil saham agar tak merugi

Lalu apakah kemudian sebaiknya investor melepas atau tidak membeli saham Tesla ini? Sebenarnya, risiko yang dihadapi saham Tesla bisa saja terjadi pada saham-saham lain. Oleh karena itu, bila Anda ingin tetap membeli saham Tesla sah-sah saja, selama Anda sudah tahu startegi agar tetap cuan. Berikut, beberapa pertimbanan yang perlu Anda lakukan agar saham tetap menghasilkan cuan:

  • Bandingkan harga yang ditawarkan dengan harga wajar, sebab bisa saja harga pada penawaran masih tinggi atau sedang didiskon. Untuk mengetahui harga wajar, hitung pakai Book Value Per Share (BVPS);
  • Ketahui besaran market cap (jumlah uang untuk membeli perusahaan). Biasanya, kalau perusahaan berada di first liner, berarti mereka sudah tergolong besar dan memiliki saham blue chip;
  • Cek bagaimana perusahaan menghasilkan keuntungan. Selain menilai dari pertumbuhan capital gain, lihat juga dividennya. Namun, tak semua perusahaan mempunyai dividen;
  • Lihat berapa banyak utang yang dimiliki perusahaan bersangkutan. Anda bisa cek dari nilai Debt to Equity Ratio (DER). Jika nilai DER 25% dengan modal Rp100 juta, maka hutangnya adalah Rp25 juta.

Semoga dengan mempelajari dinamika harga saham Tesla, Anda jadi lebih hati-hati memainkan saham!

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *